February 12, 2017

BAU TAPI BANYAK DISUKAI

Pohon jengkol adalah jenis pohon khas Indonesia yang tidak ada di negara lain. Buahnya sangat diminati oleh khalayak ramai, walaupun makanan ini mengeluarkan aroma bau yang tidak sedap. Bahkan, saat ini jengkol mulai banyak disukai oleh bangsa lain. 

Karena banyak diminati, harga jengkol semakin meroket. Saat ini harga jengkol bisa mencapai Rp. 32.000.- per kilo gram. Sungguh harga yang fantastis menyaingi harga daging ayam. Penyebab utama tingginya harga jengkol karena pohon jengkol sudah sangat langka. Saya peribadi sebagai orang yang tinggal di kampung sudah kurang lebih 5 tahun tidak menemukan pohon jengkol di kebun.

Bagi para pecinta jengkol, harus hati-hati dalam mengkonsumsi makanan yang satu ini. Jangan makan terlalu banyak! Karena jika Anda makan jengkol terlalu banyak bisa menyebabkan keracunan jengkol (mengandung asam jengkaloat). Keracunan jengkol dalam bahasa sunda disebut "jengkoleun", ditandai dengan sakitnya saluran kantung kemih saat kita buang air kecil, keringat di badan mengeluarkan aroma bau jengkol. 

Cara paling mudah agar jengkol tidak terlalu mengandung asam jengkaloat dan tidak terlalu bau adalah dengan direndam dengan air garam selama satu jam. Cara tradisional untuk mengurangi racun dan bau dalam jengkol adalah "sepi jengkol" (dalam bahasa sunda). Jengkol "disepi" dengan cara dikubur dalam tanah selama satu minggu dengan syarat jengkol tersebut masih dalam cangkang. 

Ngomong-ngomong, perut saya sudah terasa lapar. hehe. Kayaknya enak kalau hari ini makan siang dengan jengkol, asin, sambal, dan lalap daun singkong dari pekarangan. 

No comments:

Post a Comment

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...