July 4, 2017

Bunga Kucubung Putih Bermekaran Di Kawasan Wisata Masigit Kareumbi


Saat mengambil foto di Kawasan Wisata Masigit Kareumbi, saya sangat ingin mengambil foto dari berbagai jenis bunga. Namun, saya ternyata salah berkunjung. Seharusnya ke taman bunga di Lembang. Tapi, saya tidak berkecil hati, yakin dalam diri walaupun di hutan pasti ada salah satu jenis bunga atau tanaman hias. 
Akhirnya Tuhan menjawab harapan saya dengan dipertemukan dengan pohon dari bunga kucubung putih. Berbeda dengan jenis bunga yang lain, kucubung putih yang tumbuh selama tiga sampai lima tahun akan menjulang tinggi menyerupai pohon liar jika belum mengeluarkan bunga. Ketinggian dari pohon bunga kucubung putih ini sudah mencapi 3 meteran. 
Konon, ketika saya masih berusia anak-anak, orang tua selalu memberikan petuah bahwa kandungan air yang ada di dalam bunga kucubung putih berkhasiat untuk mengobati sakit mata (iritasi). Masih teringat dalam benak, bahwa air yang terkandung di dalam bunga kecubung putih (yang mirip terompet) sangat jernih dan dingin ketika diteteskan ke mata.
Sebagai bahan informasi, jangan pernah memakan pucuk daun dari bunga ini (sebagai lalapan) karena sangat berbahaya. Dari sejumlah informasi yang pernah saya dengar, ada praktek dari beberapa orang tidak bertanggung jawab (saya lebih suka menyebutnya dengan "menyiksa diri") dengan memakan pucuk daun dari bunga ini. Pucuk daun dari bunga ini mengandung zat (memabukan/semacam zat aditif) yang bila dikonsumsi dengan jumlah banyak akan sangat fatal terhadap keselamaan (keracunan).
Jadi kesimpulannya, semua yang diberikan oleh Tuhan kepada kita di dunia (tumbuhan maupun binatang) harus dimanfaatkan untuk tujuan kebaikan.

No comments:

Post a Comment

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...