July 8, 2017

Bunga Selalu Menemani Manusia


Seperti yang tercantum dalam kutipan deskripsi blogku, bunga merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang menemani manusia mulai dari kelahiran, pernikahan dan kematian. Pada saat bayi terlahir dari rahim ibu, seminggu kemudian keluarga mengadakan acara Marhaba (membaca kitab Al-Barjanji), pada prosesnya sibayi dikelilingkan sambil ditetesi air bunga dan diberikan do'a oleh sesepuh (ustadz). Itu merupakan kebiasaan yang terjadi pada sebagian masyarakat muslim. Pada acara pernikahan di semua umat beragama bunga suka ditaburkan mengikuti pengantin yang sedang berjalan, pelaminan pun penuh dengan rangkaian hiasan bunga. Pada saat seseorang naik pangkat (jabatan) sering ada kiriman karangan bunga sebagai tanda ucapan selamat. Bahkan, jika seseorang wafat, sering juga terdapat karangan bunga sebagai tanda duka cita.
Semua agama yang ada di dunia dengan jelas menerangkan bahwa di surga terdapat taman yang indah dengan dipenuhi bunga di mana-mana. Dari sejumlah penjelasan tersebut, penulis mencoba untuk menelaah dan menafsirkan bahwa bunga adalah simbo keindahan, kesenangan, dan kebahagiaan. Muncul pertanyaan, bagaimana dengan kematian (wafatnya seseorang)? apakah merupakan kebahagiaan dengan adanya bunga? Jawaban secara peribadi (renungan), pada hakikatnya kematian adalah sebuah kebahagiaan, karena merupakan sebuah jalan dimana manusia harus bertemu dan kembali kepada pangkuan Tuhan. Coba, bayangkan apakah setelah saatnya nanti anda mau dipertemukan dengan Tuhan? Bagaimana rasanya jika anda terpilih sebagai umat manusia yang bisa bertemu dengan Tuhan? Rasa senang dan bahagia yang paling besar tak terhingga, tak terbandingi nilainya oleh apa pun. 
Mohon maaf bila tulisan ini tidak sesuai dengan sumber yang akurat dan benar. Tulisan ini hanya bentuk introsfeksi diri penulis akan dirinya yang hendak memperbaiki diri agar menjadi manusia yang lebih baik. Amiin. Wallohu A'lam

No comments:

Post a Comment

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...