July 29, 2017

Bunga Yang Indah Di halaman Rumah (Mawar)


Dilihat secara historis, awalnya mawar merupakan tumbuhan semak berduri yang merambat pada pohon tertentu, dan memiliki ketinggian 2 sampai 5 meter. Namun, seiring dengan kemajuan jaman dan teknologi pertanian, mawar sudah banyak dibudidayakan secara hybrid dan menghasilkan kultivar baru dengan tinggi pohon yang lebih pendek dan aroma yang lebih wangi.
Di negara lain, mawar sudah dibudidayakan secara masal untuk bahan industri parfum berkualitas tinggi. Kelopak bunga yang mengeluarkan aroma harum diproses melalui penyulingan untuk diambil ekstrak aroma harumnya. Di Indonesia, pemanfaatan mawar untuk diolah sebagai bahan parfum masih tergolong rendah. Umumnya mawar masih digunakan sebatas tanaman untuk menghiasi indahnya halaman dan taman kota. 
Pada jaman dulu mawar sering digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan rasa cinta. Seroang pemuda yang hendak menyampaikan rasa cinta kepada seorang gadis, biasanya dengan memberikan sekuntum mawar merah. Bila sigadis membalasnya dengan memberi mawar merah kembali, berarti dia sudah menerima cinta si pemudia. Tidak hanya itu, konon mawar merupakan lambang kesucian para dewa di dalam mitologi bangsa Yunani.
Poto mawar yang saya simpan dalam postingan ini, merupakan mawar yang ada di halaman rumah. Mungkin ini adalah mawar terakhir yang mekar di musim kemarau. Saya mengatakan demikian karena mawar ini hanya mekar dalam jumlah satu kuntum saja. Selain itu, tidak tampak daun mawar dengan pucuk yang baru. Mengapa demikian? karena berdasarkan pengalaman menanam dana merawat mawar, ketika banyak muncul daun pucuk mawar yang baru, selalu diikuti dengan munculnya kuncup bunga sebagai bakal dari bunga yang baru.
Mawar memiliki nilai jual yang tinggi karena di sebagian negara maju, selain dijual dalam bentuk bibit, bunga mawar biasa dijual per kuntum. Satu kuntum bunga bisa dijual dalam harga 15 sampai 25 ribu rupiah. Coba bayangkan, bila dalam satu pohon bunga mawar yang tumbuh dengan baik dan biasanya menghasilkan sepuluh sampai dua puluh kuntum dalam satu musim, tentu akan menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi.

No comments:

Post a Comment

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...